Telaga Dringo adalah sebuah danau cantik di Dataran Tinggi Dieng yang terlindungi oleh pegunungan menjulang, semak belukar dan hutan lebat. Telaga Dringo merupakan telaga di Dieng Plateau jarang dikunjungi wisatawan karena keberadaan telaga ini terpisah dari objek wisata popular di Dieng seperti Komplek Candi Dieng, Kawah Sikidang ataupun Telaga Warna, dari Desa Dieng berjarak 9,5 km menuju Telaga Dringo dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 selama 30 menit perjalanan santai. Dari jalan raya pekasiran atau jalan utama menuju Telaga Dringo, medan atau jalurnya tidak terlalu mendukung, kecil, sempit dan masih berbatu jadi tidak semua kendaraan berani dan siap melalui medan tersebut jadi objek wisata Telaga Dringo sangat cocok untuk wisata petualangan yang bisa dilakukan dengan cara trekking atau lintas alam.
Daya Tarik Telaga Dringo
Telaga Dringo termasuk kedalam objek wisata alam Dieng anti-mainstream. Tidak ada lalu lalang pengunjung yang datang, hilir mudik kendaraan wisatawan, tidak terlihat orang-orang sibuk selfie hanya ada para petani yang hendak bersawah, menanam dan memanen hasil keringat mereka yang sebagian besar ialah para petani kentang. Tegur sapa ramah para petani akan menaungi sepanjang perjalanan menuju Telaga. Perbukitan menjulang hijau, yang lereng-lerangnya disulap menjadi lahan pertanian berteras-teras akan mendampingi perjalanan lintas alam Anda menuju Telaga Dringo. Udara sejuk, nuansa pegunungan kental, bebas polusi apalagi suasana sangat tenang dan menyenangkan menjadi daya tarik tersendiri saat berjelajah menuju Telaga Dringo.
Telaga Dringo akan tampak menawan jika disaksikan dari area yang lebih tinggi. Telaga ini dikelilingi dan dilindungi oleh perbukitan luas. Para wisatawan dapat memanfaatkan jalur trekking berkeliling telaga dengan menapakkan langkah, berjalan berkeliling telaga melalui puncak-puncak perbukitan. Dari sinilah Anda akan menemukan kecantikan Telaga Dringo dari berbagai sisi. Bersandar dibawah pohon cemara, membawa bekal, mendengarkan suara alam dan bau rumput segar menjadi daya tarik utama lintas alam mengelilingi Telaga Dringo Dieng.
Selain trekking atau berjalan kaki, aktivitas menarik lainnya yang dapat dilakukan saat memilih Telaga Dringo sebagai kunjungan utama trip ke Dieng dengan cara piknik. Berbekal tenda mungil yang bisa didirikan di area telaga serta membawa aneka bekal makanan dan seduhan kopi juga akan membuat liburan Anda terkesan ketika berkunjung ke Telaga Dringo. Jadikanlah liburan ke Dieng Anda bukan sekedar liburan, menyatulah dengan alam Dieng secara erat dan bersahabat.
Cara menuju Telaga Dringo
Telaga Dringo merupakan daftar obyek wisata Dieng Plateau di zona 2. Jaraknya kurang lebih 9,5 km dari Desa Dieng. Rute yang ditempuh menuju Telaga Dringo dari Desa Dieng melalui jalan raya Kepakisan dilanjutkan ke jalan raya Pekasiran, Batur, Banjarnegara. Dari Desa Pekasiran masuklah menuju gapura desa bertuliskan Kawah Candradimuka. Jalanan sempit dan terjal serta berliku mengharuskan para pengendara untuk tetap hati-hati dan waspada. Jika tidak memungkinkan Anda bisa memarkirkan kendaraan di Desa Pekasiran dan dilanjutkan dengan trekking sejauh 2,8 km selama kurang lebih 45 menit berjalan kaki. Sebelum tiba di Telaga Dringo, para wisatawan dapat berhenti sejenak menyaksikan Kawah Candradimuka yang lokasinya tepat di sebelah kanan jalan. Jarak dari Kawah Candradimuka menuju Telaga Dringo sekitar 1,4 km. Nikmatilah alam Telaga Dringo dari berbagai sisi dengan cara berlintas alam menyusuri jalan setapak berkeliling di tepian telaga.