Kawasan Dieng  merupakan sebuah kawasan yang secara geografis berada di pegunungan,  Selain memiliki keindahan panorama dan faktor biogeofisik yang khas,  (Dieng) Kabupaten Wonosobo pada daerah tertentu juga merupakan daerah vulkanik. Kawah-kawah yang masih aktif tersebut selain merupakan daya tarik wisata, dan sebagian kecil lainnya yang jauh dari pemukiman masih berpotensi untuk aktif.   Kejadian yang memakan korban jiwa relatif besar adalah bencana meletusnya Kawah Sinila pada tahun 1979.

Kawasan Dieng  termasuk daerah subur untuk pertanian, dengan curah hujan relatif tinggi, berkisar antara  3.000 – 4.000 mm per tahun.  Kombinasi dari curah hujan, metode budidaya tanaman yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi dan topografi yang bergunung menjadikan daerah ini rawan terhadap bencana longsor dan banjir.  Dua tahun terakhir kejadian bencana dan longsor  tercatat sudah lebih dari belasan kali, dan menimbulkan korban cukup besar bagi masyarakat.

Maka, dengan kondisi khas Dieng itu, perlu terobosan dan strategi khusus untuk Penanggulangan Bencana agar masyarakat yang tinggal didaerah ini mempunyai kemampuan dan keahlian untuk beradaptasi dengan kondisi dan fakta ini.  Bagaimanapun masyarakat setempat merupakan pihak pertama yang akan menerima dampak buruk ketika terjadi bencana alam, sehingga kemampuan masyarakat untuk melakukan adaptasi dan mitigasi bencana geologi merupakan hal yang mutlak diperlukan.

Bencana Tanah Longsor di dataran tingi Dieng pada tanggal 18 Desember 2011 masih menyisakan duka dan trauma yang mendalam bagi masyarakat Dieng. Bencana alam ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama, apalagi Dieng memiliki arkais peninggalan sejarah bangsa. Para pakar bahkan memprediksi dalam 10 tahun ke depan dataran tinggi Dieng bisa berubah menjadi gurun jika tidak segera diupayakan pembenahannya.

Terkait dengan ancaman bencana tersebut masyarakat mulai dapat terlatih untuk dapat hidup berdampingan dengan ancaman bencana, kelompok –kelompok pecinta alam bersatu padu untuk mempersiapkan diri dalam rangka menolong korban yang sewaktu-waktu dapat terjadi, terlebih lagi dengan ramainya wisata pendakian tentu saja diperlukan upaya prefentif dan kesiapan dari tim rescue yang ada di Kawasan Dieng.