Ibarat sebuah katalog, sebelum berkunjung ke suatu tempat biasanya kita akan mencari informasi terlebih dahulu tentang seluk beluk tempat tujuan tersebut melalui berbagai literature, bahan bacaan , peta atau yang lain,Dieng Plateau Theatre menjawab keingintahuan dari wisatawan tentang seluk beluk Dieng dalam bentuk audio visual, sehingga memudahkan siapa saja memahami kondisi Dieng sebelum melakukan eksplorasi lebih jauh, bangunan di puncak bukit ini dibangun atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah  . DPT begitu orang mengenalnya dilengkapi dengan Audio Visual yang sangat memadahi untuk memutar film dengan judul “Dieng Negeri Khayangan” atau “God Adobe” yang bedurasi 23 menit.

Film ini merupakan film dokumenter yang menjelaskan sejarah dan kehidupan di Dataran Tinggi Dieng. Film yang diputar berjudul memiliki subtitle dalam Bahasa Inggris untuk mempermudah bagi wisatawan asing dalam memahami alur ceritanya, bercerita tentang asal-muasal terjadinya Dataran Tinggi Dieng yang berawal dari letusan gunung raksasa, kejadian geologi, seni dan budaya, obyek wisata, kehidupan sosial masyarakat Dieng, letusan Kawah Sinila yang sangat terkenal di Indonesia, sejarah rambut gembel anak-anak Dieng, Tradisi Ruwat Cukur rambut gembel, sampai fenomena “Bun Upas” yang sangat fenomenal , dimana dataran tinggi dieng diselimuti salju tipis mirip di Negara-negara Eropa yang terjadi pada musim kemarau, film ini disajikan cukup informatif dengan alur cerita yang mudah dipahami semua kalangan.

Lokasi DPT berada di bukit sikendil dan diresmikan oleh Presiden RI Bp. Susilo Bambang Yudoyono pada 6 Maret 2006. saat ini DPT menjadi tempat yang sangat diminati oleh wisatawan sebagai cara untuk memahami Dieng sebelum mereka menjelajahi semua obyek yang ada. Pada bagian dalam terdiri dari 99 tempat duduk yang nyaman, dan diluar gedung menjadi tempat istirahat yang strategis sambil menikmati pemandangan alam Dieng yang menakjubkan, fasilitas yang ada di Dieng Plateau Theatre ini seperti toilet, mushola, tempat parkir dan warung jajanan khas yang menyajikan kentang goreng, teh wulung, mie instan, jagung bakar dan aneka minuman hangat.

Bangunan kokoh dan tampak menjulang disisi kiri jalan ini terlihat menyatu dengan tanaman pepohonan disekelilingnya, disebelahnya terdapat bebatuan yang tampak alami bertengger disisi bukit.  Selain menjadi tempat untuk menyaksikan film tentang Dieng, Dieng Plateau Theatre juga menjadi gardu pandang untuk melihat Dataran Dieng dari ketinggian,hembusan udara Dingin mengelus pipi ibarat belaian jemari bidadari,tangan-tangan bersedekap untuk menghangatkan tubuh, sementara itu didepan mata terpampang bebukitan yang menghijau , tanaman sayuran mendominasi hamparan tanahnya menambah kesejukan pandangan mata siapa saja.

Jalan masuk untuk menuju DPT ini termasuk mudah yaitu pertigaan sebelah kiri jalan besar menuju Bukit Sikunir desa wisata Sembungan, jalan aspal lebar dengan ciri tanaman kecubung/ bunga terompet disisi kanan dan kiri jalan sangat mudah ditemukan oleh siapapun yang berkunjung ke Dieng, sambutan pertama di jalan adalah aroma bunga kecubung yang cukup semerbak yang dapat menyegarkan pikiran semua orang,  sedangkan jalan pulangnya dapat menempuh jalur yang berbeda yaitu melewati jalan setapak lewat tengah hutan sekitar 200 meter menuju telaga warna, melalui jalan ini sungguh sangat nyaman, kondisinya menurun sehingga tidak memerlukan tenaga ekstra untuk menempuhnya dan bonusnya adalah pemandangan indah telaga warna.